Kisah Syekh Ahmad Khazruya yang menganjurkan pemuda pengangguran yang datang padanya untuk merampok

KISAH SUFI, JALANG.ID--Ahmad bin Khazruya adalah seorang tokoh sufi kenamaan dari Balk, sebuah kota dari dataran timur tengah asia. Tempat dimana banyak lahir para tokoh sufi kenamaan. Namun begitu, di Nusantara sendiri sebenarnya juga banyak tokoh sufi, sebut saja mulai dari yang paling kontroversial seperti Syekh Siti Jenar maupun seperti Syekh Hamzah Fansyuri, dan banyak tokoh lainnya di nusantara ini.

Dalam kehidupannya, para sufi memang banyak melakukan perbuatan yang diluar akal kita sebagai orang biasa. Seperti pada kisah Syekh Ahmad Khazruya berikut ini, yang memerintahkan agar anak muda menganggur yang datang padanya itu untuk dapat berfropesi sebagai seorang perampok. 

Sungguh suatu yang sangat aneh bukan? Bagaimana mungkin seorang Syekh menyuruh seorang yang datang padanya itu untuk pergi merampok. Nah, berikut kami akan kisahkan bagaimana alur ceritanya dengan jelas.

Pada suatu waktu, datang lah seorang pemuda ke tempat kediaman Ahmad Khazruya, di sana ia mengeluhkan keadaannya yang miskin dan tak punya apa-apa. 

Lalu, anak muda itu pun berkata kepada Ahmad Khazruya, "Hidupku sangat miskin dan sengsara, bahkan aku tak punya apapun untuk aku makan esok harinya. Kumohon kepada mu wahai Syekh Ahmad, ajarilah aku untuk bisa terlepas dari penderitaan dan cobaan-cobaan yang tengah ku alami ini," ujar pemuda itu kepada Syekh Ahmad Khazruya.

''Jikalau engkau berkata demikian, baiklah akan ku coba menolongmu dengan semampuku atas seizin Allah,'' jawab Syekh Ahmad Khazruya kepada pemuda itu.

''Dan jika itu yang engkau katakan wahai Syekh Ahmad Khazruya, jadi apa yang seharusnya aku lakukan sekarang?'' tanya pemuda itu lagi kepada Syekh Ahmad Khazruya.

''Sekarang cobalah engkau tuliskan beberapa pekerjaan yang engkau sanggup melakukannya diatas beberapa buah kertas, dan kemudian engkau taruhlah didalam sebuah toples. Setelah itu, bawalah toples itu kehadapanku," jelas Syekh Ahmad Khazruya kepada pemuda itu.

Kemudian, dengan senang hati pemuda itu pun langsung mengerjakan apa yang di perintakan oleh Syekh Ahmad Khazruya tadi dengan menyimpan seribu pertanyaan di benaknya, apakah yang mungkin akan dilakukan Syekh itu selanjutnya. 

Dan setelah ia selesai menulis semua pekerjaan yang sanggup ia lakukan tersebut, maka ia pun memasukkannya kedalam sebuah toples dan kemudian toples itu pun ia bawa kehadapan Syekh Ahmad Khazruya.

Setelah sampai di hadapan Syekh Ahmad Khazruya, maka sang Syekh pun memasukkan tanganya kedalam toples tersebut dan mengambil secarik kertas yang ada di dalamnya. Kemudian Syekh memberikan secarik kertas tersebut kepada si pemuda sambil berkata.

"Kerjakanlah olehmu pekerjaan yang tertulis pada kertas itu!" perintah Syekh kepada pemuda tadi.

Betapa heran sang pemuda sebab yang tertulis pada kertas itu adalah sebuah pekerjaan yang sangat terlarang, yaitu pergi merampok. 

Namun, dengan berat hati si pemuda itu pun segera bertanya kepada Syekh,"Bisakah kertas ini diganti dengan kertas yang lain di dalam toples itu wahai Syekh," kata pemuda itu kepada Syekh sambil menunjuk toples yang ada di hadapan Syekh tadi.

''Tidak, jadi sekarang kerjakanlah olehmu apa yang tertulis pada kertas yang ada di tangan mu itu," perintah Syekh Ahmad Khazruya kepada pemuda tadi.

Si pemuda yang dulunya berprofesi sabagai perampok itu pun akhirnya terdiam seribu bahasa, Ia tak lagi bisa membantah kepada apa yang diperintahkan Syekh. 

Selanjutnya, Syekh pun memberikan petunjuk kepadanya dimana ia seharusnya merampok. Dan dengan berat hati, ia pun meninggalkan tempat Syekh untuk pergi merampok.

Dan pada tempat yang diterangkan Syekh kemudian lewat dua orang dengan membawa peti. Maka segeralah pemuda tersebut merampok dan juga membunuh dua orang yang membawa peti tersebut.

Namun, saat dua pembawa peti tersebut sudah terkapar. Maka datanglah rombongan orang yang kemudian langsung menangkap pemuda tersebut untuk dihadapkan kepada saudagar kaya.

Dari situlah kemudian pemuda tadi sadar bahwa yang ia rampok itu sebetulnya adalah perampok ganas yang meresahkan banyak kafilah saudagar yang melewati daerah itu. Dan ia pun mendapatkan satu peti emas sebagai ucapan terima kasih dari saudagar kaya itu.

Komentar